MAKALAH RISET DAN SURVEI DESA UNTUK KEPERLUAN KKN
Oleh: Kelompok IV
·
Imam Muttaqin
·
Lilis Rusiati
·
istiqomah
Dosen
Pembimbing,
Raji M.Pd.I
Mata kuliah :KKN (Pembekalan)
PROGRAM MENEJEMEN
PENDIDIKAN ISLAM ( MPI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM (STAI) AL-AZHAAR
LUBUK LINGGAU
SUMATERA SELATAN
TAHUN 2013/2014
KATA
PENGANTAR
Assalamu;alaikum
wr.wb...
Segala puji bagi ALLAH yang telah
melimpahkan taufiq, hidayah serta inayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang bertemakan Pendidikan yang dalam hal ini kami kelompok IV ditugaskan
untuk membahastentang “Riset Dan Survei Desa Untuk
Keperluan KKN
” dalam mata kuliah “KKN (Pembekalan)” yang di bimbing oleh Bapak Raji M.Pd.I.
Solawat serta salamnya ALLAH semoga
tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
besar Muhammad saw. Karna beliaulah satu-satunya nabi yang mampu menggiring
ummatnya dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan pendidikan baik
pendidikan jasmani maupun rohani.
Selanjutnya kami ucapkan beribu
terima kasih kepada orang tua kami yang telah mendidik sejak mulai ayunan tanpa
lelah, kepada bapak pembimbing yang
selalu memberi motivasi, dan tak lupa kepada rekan- rekan yang telah
membantu dari segi meminjamkan buku dan
lain sebagainya, tanpa bantuan beliau-beliau mungkin kami tidak dapat menyelesaikan tugas ini sekali
lagi kami ucapkan beribu terima kasih.
Ahirnya kami sadar “Tiada Gading
Yang Tak Kan Retak” makalah ini jauh dari sempurna, namun setidaknya bisa untuk
di jadikan sebagai penyempurna dan suatu pertimbangan dari pemikiran-pemikiran yang multi komplek. Kami ucapkan selamat membaca.
Penulis,
(Kelompok IV)
Wassalamu’alaikum
wr.wb...
BAB
I
PENDAHULUAN
Dalam
menjalani hidup bermasyarakat kita tentunya butuh untuk bersifat sosial, karena
dengan cara tersebut kita bisa menjalani
hidup di tengah masyarakat dengan saling kerjasama satu sama lain karena
sudah saling mengenal, masyarakatpun merasa
damai dengan adanya kita, untuk bisa diterima ditengah-tengah masyarakat kita
harus bisa bersosialisasi ditengah-tengah masyarakat, namun sebelum kita
menjalani sosialisasi kita membutuhkan
yang namanya survei
suatu desa, dengan begitu kita bisa memahami adat istiadat masyarakat tersebut terlebih
dahulu pada umumnya sehingganya kita bisa memaklumi ketika danya tingkah laku
masyarakat yang tidak sesuai dengan hati nurani kita, masyarakatpun juga akan bisa menerima tingkah
laku kita karena tidak fanatik sehingga akan sangat mudah kita untuk
bersosialisasi, jadi suatu surve itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui keadaan tingkah laku desa
disekitar, apa lagi bagi mahasiswa yang sebentar lagi akan menjalani KKN Tentunya harus memahami
istilah tersebut. dari uraian diatas dapat kami
sajikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apa
pengertian survei
dan dan riset..?
2. Apakah jenis-jenis survei dan riset..?
3. Apakah
Kegunaan dari survei dan riset desa..?
4. Bagaimanakah
cara survei
desa untuk keperluan KKN..?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Pengertian
survei
Survei
adalah technik riset dengan memberi batas
yang jelas atas data, penyelidikan, peninjauan dan pengukuran. Pengertian lain Survei
adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif.
Menurut Singarimbun (1991) survei yaitu “penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang
pokok”. Sedangkan menurut suhermin (dalam blognya suhermin.blogspot.com) survei
adalah aktivitas untuk mengestimasi sesuatu (seperti : jumlah orang, persepsi
atau pesan-pesan tertentu).
2. Pengertian
Riset menurut Para ahli
Secara singkat Riset berarti
Penyelidikan. Namun ada beberapa pengertian yang lebih mendalam dari beberapa ahli, Berikut ini
adalah pengertian-pengertian riset menurut para ahli di antaranya:
1. Fellin,
Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk maksud
meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan
(dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Pada dasarnya
riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
2.
Menurut Clifford Woody riset adalah
suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh
kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat
usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama.
3.
Whiteney (1950) mengatakan, bahwa di
dalam riset terkandung suatu attidute yang gandrung dan cinta akan adanya
perubahan-perubahan.
4.
Berkner (1985), bahwa riset adalah
usaha secara ilmiah untuk mendapatkan dan memperluas ilmu yang telah dimiliki.
Folson, dalam tahun yang sama, mengemukakan, bahwa riset adalah kegiatan ilmiah
untuk menemukan sesuatu yang baru sama sekali.
5.
Trullinger (1951) mengemukakan bahwa
riset adalah kegiatan ilmiah untuk mendapatkan atau menembus batas-batas ilmu
yang telah ada.
6.
True (1907) mengatakan bahwa riset
itu adalah usaha-usaha ilmiah untuk mencari jawaban-jawaban masalah tertentu.
7.
Rumawas (1973-1974) mengatakan bahwa
penelitian itu adalah suatu usaha manusia untuk mengisi kekosongan illmu
pengetahuan.
8.
Ada juga yang menjelaskan secara singkat tentang pengertian riset yaitu penyelidikan atau
pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu
pengetahuan.
9.
National Science Foundation (1956)
memberikan pengertian bahwa riset itu adalah usaha pencarian secara sistematik
dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih
sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari. Uraian yang lebih jelas kiranya
dapat diperoleh dari uraian Sutrisno Hadi (1978) sebagai berikut: riset berarti
usaha menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan secara ilmiah.
Penelitian didefinisikan sebagai: “Suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan,
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan dengan
metode ilmiah” (Sutrisno Hadi, 2001).
10. Menurut Paul
Leedy dalam Practical Research, Riset
berasal dari satu pertanyaan atau masalah dengan
menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya proses
penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
Dari beberapa pengertian-pengertian
diatas dapat penulis tarik suatu kesimpulan bahwa riset adalah suatu usaha
pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan
baru yang lebih luas dan lebih sempurna
tentang subyek yang sedang dipelajari. Perbedaan antara survei dan riset yaitu:
Riset = melihat sambil mempelajari
survei = cuma melihat/mengecek
B.
JENIS-JENIS SURVEI DAN RISET
1.
Jenis-jenis survei secara ilmu
penelitian, yaitu:
a) Penelitian
Exploratif (Penjajagan): Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang
masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini
misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di
daerah Lubuk Linggau dalam lima
tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan
dan jembatan yang baik?
b) Penelitian
Deskriptif : Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam
masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang
berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena,
pengukuran
yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep,
menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
c) Penelitian
Evaluasi : mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan
sebelumnya. Evaluasi disini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan
program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian
tujuan)
d) Penelitian
Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan
kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.
e) Penelitian
Prediksi : Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu.
f) Penelitian
Pengembangan Sosial : Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara
berkala: Misal : Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Lubuk Linggau, 2009-2014
2. Jenis
riset atau Penelitian
a) Penelitian kuantitatif
Penelitian
Kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis
terhadap bagian-bagian dan fenomena
serta hubungan-hubungannya.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori
dan/atau hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran
adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini
memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan
empiris
dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian
kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif
melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang
diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan
frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari
populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi
masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan
ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat
diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan
data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
Ukuran sampel
untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk
menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi
untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. pada umumnya,
para peneliti mencari ukuran sampel yang akan menghasilkan temuan dengan
minimal 95% tingkat keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda survei diulang 100
kali, 95 kali dari seratus, Anda akan mendapatkan respon yang sama) dan plus /
minus 5 persentase poin margin dari kesalahan. Banyak survei sampel dirancang
untuk menghasilkan margin yang lebih kecil dari kesalahan.
Beberapa survei
dengan melalui pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang sesuai untuk memilih
metode dan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari berbagai macam responden
survei, survei dan administrasi statistik analisis dan pelaporan semua layanan
yang diberikan oleh pengantar komunikasi. Namun, oleh karena sifat teknisnya
metode pilihan pada survei atau penelitian oleh karena sifat teknis, maka topik
yang lain tidak tercakup dalam cakupan ini.
b) Penelitian
Kualitatif
Penelitian kualitatif yaitu penelitian
tentang riset yang bersifat deskriptif
dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta
di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan
gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil
penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif
dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian
berangkat dari teori menuju data,
dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan;
sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan
teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Penelitian
kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif
dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama
individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat
dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan
dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.
Peserta diminta
untuk menjawab pertanyaan umum, dan interviewer atau moderator group periset
menjelajah dengan tanggapan mereka untuk mengidentifikasi dan menentukan
persepsi, pendapat dan perasaan tentang gagasan atau topik yang dibahas dan
untuk menentukan derajat kesepakatan yang ada dalam grup. Kualitas hasil temuan
dari penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada kemampuan,
pengalaman dan kepekaan dari interviewer atau moderator group.
Jenis penelitian
yang sering kurang dilakukan dari survei karena mahal dan sangat efektif dalam
memperoleh informasi tentang kebutuhan komunikasi dan tanggapan dan pandangan
tentang komunikasi tertentu. Dalam hal ini sering metode pilihan dalam kasus di
mana pengukuran atau survei kuantitatif
tidak diperlukan.
C. Tujuan
Survei dan riset
a.
Tujuan
survei
Tujuan survei adalah memaparkan
data dari objek penelitian, dan menginterpretasikan dan menganalisisnya secara
sistematis. Kebenaran informasi itu tergantung kepada metode yang digunakan
dalam survei.
Kegunaan dari survei antara lain:
1)
Untuk memperoleh fakta
dari gejala yang ada
2)
Mencari keterangan
secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb
3)
Melakukan evaluasi
serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani
hal yang serupa
4)
Dilakukan terhadap
sejumlah individu atau unit
baik secara sensus maupun secara sampel,
dan
5)
Hasilnya untuk
pembuatan rencana dan pengambilan keputusan
b. Tujuan
Riset atau Penelitian
Tujuan
penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori
dan/atau hipotesis
yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran
adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini
memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan
empiris
dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. Namun Penelitian kualitatif jauh lebih
subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif
dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama
individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat
dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir
dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.
D. Cara survei dan riset desa untuk keperluan KKN
Seperti yang
sudah kami singgung pada pendahuluan diatas bahwasanya suatu survei sangat
dibutuhkan untuk mengetahui adat kebiasaan suatu desa terlebih terhadap seorang
mahasiswa yang akan menjalani KKN ( Kuliah Kerja Nyata) berikut ini adalah
cara-cara survei yang
hendaknya di lakukan seorang mahasiswa yang akan menjalani KKN tersebut:
1.
Mahasiswa didampingi
Dosen KKN berkunjung ke lokasi KKN untuk bertemu dengan Camat/Kepala Desa
lokasi KKN
2. Mendiskusikan
dengan kepala desa tentang tempat tinggal di lokasi KKN dan negoisasi biaya
hidup dengan dengan pemilik rumah yang akan ditempati
3. Mahasiswa
dengan dibimbing Dosen KKN mengumpulkan data-data/informasi yang diperlukan
untuk pembuatan program kerja KKN
4. Mahasiswa
membuat LRK per desa dengan dilampiri
logsheet kunjungan survey awal (minimal 2 log sheet masing-masing mahasiswa,
sehingga lampiran LRK adalah logsheet sejumlah mahasiswa di desa x 2. Bila
mahasiswa 1 desa 10 orang, maka 20 logsheet di lampiran LRK) yang ditandatangani
oleh Dosen KKN serta diketahui oleh Kepala Desa
5. LRK
berisi Tabel identifikasi masalah, prioritas penanganan masalah dan rencana
kegiatan KKN (lihat buku pedoman)
6. Korcam
dan stafnya membuat LRK tingkat kecamatan yang ditandatangani oleh Dosen KKN
serta diketahui oleh Camat
7.
Mengumpulkan LRK ke
LPPM terakhir pada saat upacara pelepasan mahasiswa KKN di STAIA
Dari cara-cara diatas maka dibutuhkan Lampiran :
1. Cover
LRK
2.
Format Halaman
Pengesahan LRK
3.
Format Log Sheet
Sedangkan
Contoh Cover LRK Ialah Sebagai berikut:
LAPORAN RENCANA
KEGIATAN
(LRK)
KULIAH KERJA NYATA TIM II TAHUN 2014
KELURAHAN/DESA :……………………………
KECAMATAN :……………………………
KABUPATEN :……………………………
LOGGO PT
Disusun oleh :
Nama
Mahasiswa : ...........................NIM..........
Nama
Mahasiswa : ...........................NIM..........
Nama
Mahasiswa : ...........................NIM..........
dst
PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)
SEKOLAH
TINGGI ISLAM AL-AZHAR
LUBUK
LINGGAU 2014
Untuk contoh Format Halaman Pengesahan LRK
Sebagai Berikut:
HALAMAN PENGESAHAN
LRK DESA
Dengan
selesainya Kegiatan Survei oleh Tim II KKN Tahun 2014
Desa
................. Kecamatan........................yang beranggotakan:
No.
|
NAMA MAHASISWA
|
No. MHS
|
TANDA TANGAN
|
1.
2.
3.
4.
5
|
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
dst
|
……………
……………
……………
……………
……………
|
1. ………...
3. ………...
5. ………...
|
2. ………...
4.…………...
6. ………...
|
Maka kami mengajukan pengesahan
atas LRK yang telah disusun.
……………………,………………
Mengetahui,
Kepala
Desa........ Koordinator
Desa
_____________________ _____________________
Nama........... Nama
Mahasiswa
NIM
mahasiswa
Menyetujui
Dosen
Kuliah Kerja Nyata
_____________________ ________________________
Nama
Dosen KKN 1 ……… Nama
Dosen KKN 2………
NIP NIP
________________________________
Nama
Dosen KKN 3 ………
NIP
HALAMAN PENGESAHAN
LRK KECAMATAN
Dengan
selesainya Kegiatan Survey oleh Tim II KKN Tahun 2014
Kecamatan........................maka
kami Koordinator Mahasiswa KKN beserta pengurus yang beranggotakan:
No.
|
NAMA MAHASISWA
|
No. MHS
|
TANDA TANGAN
|
1.
2.
3.
4.
5
|
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
…………………………..
dst
|
……………
……………
……………
……………
……………
|
1. ………...
3. ………...
5. ………...
|
2. ………...
4.…………...
6. ………...
|
mengajukan
pengesahan atas LRK yang telah disusun.
……………………,………………
Mengetahui,
Camat........ Koordinator
Camat
_____________________ _____________________
Nama........... Nama
Mahasiswa
NIM
mahasiswa
Menyetujui,
Dosen
Kuliah Kerja Nyata
_____________________ ________________________
Nama
Dosen KKN 1…… Nama
Dosen KKN 2………
NIP NIP
________________________________
Nama Dosen KKN 3 ……
NIP
LOGGO PT
|
DOKUMEN
|
No. Dokumen
|
STAIA/KKN/14-01/04
|
Berlaku Sejak
|
Desember 2014
|
LOG SHEET SURVEI PENDAHULUAN
MAHASISWA KKN STAIA
TIM II TAHUN 2014
|
Revisi
|
|
Halaman
|
|
CATATAN SURVEI PENDAHULUAN MAHASISWA
KKN
TIM II TAHUN 2014
I. Kunjungan
ke : ( I, II, III,
IV, V, VI....) (lingkar posisi yang sesuai)
II. Hari/Tanggal
:
III. Tujuan
Kunjungan :
IV. Catatan
yang perlu dilaporkan :
V. Hambatan
dan kejadian khusus (bila ada)
VI. Rencana
Kunjungan berikut
- Hari
dan tanggal :
- Tujuan
:
Lubuk
Linggau, Juni 2014
Hormat
saya,
Mahasiswa,
(.....................................)
Mengetahui,
|
|
Kepala Desa
(.......................................................)
|
|
Dosen Kuliah Kerja Nyata
Kecamatan Megang Sakti
(.........................................................)
|
|
|
|
|
KESIMPULAN
Dari
beberapa uraian makalah diatas maka dapat kami
simpulkan sebagai berikut:
1.
Survei adalah penelitian
yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data yang pokok, Sedangkan Riset adalah
suatu usaha pencarian secara sistematik dan mendalam untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan baru yang lebih luas dan
lebih sempurna tentang subyek yang sedang dipelajari.
2.
Jenis-jenis survei secara ilmu
penelitian diantaranya
yaitu Penelitian Exploratif
(Penjajagan), Penelitian
Deskriptif , Penelitian
Evaluasi, Penelitian Eksplanasi (Penjelasan), Penelitian Prediksi dan Penelitian
Pengembangan Sosial.
Sedangkan Jenis riset atau Penelitian yaitu Penelitian kuantitatif dan Penelitian Kualitatif
3. Tujuan
survei
adalah memaparkan data dari objek penelitian, dan menginterpretasikan dan
menganalisisnya secara sistematis. Kebenaran informasi itu tergantung kepada
metode yang digunakan dalam survei.
Kegunaan dari survei antara lain: Mencari keterangan secara faktual dari suatu
kelompok, daerah dsb.
4. Adapun Cara survei dan riset desa untuk keperluan KKN adalah
maasiswa perlu mempersiapkan beberapa lampiran di antaranya:
1.
Cover LRK
2. Format
Halaman Pengesahan LRK
3.
Format Log Sheet
DAFTAR PUSTAKA
Leedy,
Paul.D., Jeanne.E. Ormrod. Practical
Research: Planning and Design a Research Edisi 8
[2005]. Ohio : Pearson Merrill Prentice